Sabtu, 04 Agustus 2012

Topologi Jaringan

Pengertian Topologi Jaringan Komputer & Macam-macam (type) Topologi jaringan komputer 
topologi jaringanTopologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, ring, star dan mesh. Dalam suatu jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan / kerugian dari masing – masing topologi berdasarkan karakteristiknya.
Bus Topology
  1. Jaringan komputer Bus Topology menggunakan kabel tunggal common backbone untuk menghubungkan semua komputer. Sebuah kabel tunggal, common backbone berfungsi sebagai media komunikasi bersama dari komputer dengan memanfaatkan konektor interface. Sebuah perangkat yang ingin berkomunikasi dengan perangkat lain dalam jaringan akan mengirim pesan broadcast melalui kawat dan semua perangkat lain dapat melihat, tetapi hanya penerima pesan yang dituju yang benar-benar menerima dan memproses pesan.
    Topologi jarungan bus ethernet relatif mudah untuk diinstal dan tidak memerlukan banyak pengkabelan dibandingkan dengan alternatif lain. Namun, jaringan bus hanya dapat bekerja dengan baik dengan jumlah komputer terbatas. Jika lebih dari beberapa lusin komputer yang berada dalam jaringan bus, masalah kinerja akan menjadi lambat. Selain itu, jika kabel utama jaringan gagal, seluruh jaringan secara efektif menjadi tidak dapat digunakan.

Gambar 1.1: Jaringan topologi BUS
Ring Topology
Dalam sebuah jaringan dengan Ring Topology, setiap perangkat memiliki tepat dua komputer untuk tujuan komunikasi. Semua perjalanan pesan adalah melalui ring dalam arah yang sama (baik “searah jarum jam” atau “berlawanan”). Sebuah kegagalan pada salah satu kabel jaringan dapat menyebabkan seluruh jaringan gagal.
Untuk menerapkan jaringan dengan topologi ini, biasanya menggunakan salah satu dari FDDI, SONET, atau teknologi Token Ring. Topologi ring ditemukan di beberapa gedung perkantoran atau kampus sekolah.

Gambar 1.2: Jaringan topologi Ring
 Star Topology
Topologi ini merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server
Gambar 1.3: Jaringan topologi Star
 Mesh Topology
Topologi Mesh melibatkan konsep rute. Berbeda dengan masing-masing topologi sebelumnya, pesan yang dikirim pada jaringan mesh dapat mengambil salah satu dari beberapa kemungkinan jalan dari sumber ke tujuan. (Ingat bahwa bahkan dalam sebuah topologi ring, meskipun dua jalur kabel ada, pesan hanya dapat melakukan perjalanan dalam satu arah.) Beberapa WAN, terutama Internet, menggunakan mesh routing.
Dalam jaringan topologi mesh setiap perangkat komputer akan menyambung ke setiap komputer lain yang disebut full mesh. Seperti ditunjukkan dalam ilustrasi di bawah ini, jaringan mesh parsial juga ada di mana beberapa perangkat terhubung hanya secara tidak langsung kepada komputer lain.
Gambar 1.4: Jaringan topologi Mesh
 Tree Topology
Tree Topology mengintegrasikan beberapa topologi jaringan star bersama-sama ke sebuah bus. Dalam bentuk yang paling sederhana, hanya perangkat hub terhubung langsung ke bus tree. Pendekatan topologi tree, hibryd mendukung upgrade masa depan jaringan jauh lebih baik daripada topologi bus yang terbatas dalam jumlah komputer atau bintang yang dibatasi oleh jumlah titik koneksi pusat) saja.
Gambar 1.5: Jaringan topologi Tree
 Hybrid Topology
Topologi Hybrid adalah jaringan yang dibentuk dari berbagai topologi dan teknologi. Sebuah topologi hybrid memiliki semua karakterisitik dari topologi dasar yang terdapat dalam jaringan tersebut.
Gambar 1.6: Jaringan topologi Hybrid


Cara Crimping Kabel 

alat dan bahannya antara lain : 



Kabel UTP cat-5e
  UTP Cara crimping kabel UTP pada konektor RJ45


 Konektor RJ-45 8 Pin
RJ458pin Cara crimping kabel UTP pada konektor RJ45
Crimping Tool
Crimping tool merupakan alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11. Bentuknya bermacam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak (dapat memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya). Ada juga yang khusus hanya dapat digunakan untuk crimping RJ-45 atau RJ-11 saja.
Crimp Tool Cara crimping kabel UTP pada konektor RJ45
Kabel Tester
Agar kita yakin bahwa pemasangan kabel UTP ke konektor RJ-45 sudah terpasang dengan baik & benar maka kita perlu menguji menggunakan alat yang namanya cable tester. Namun hasil test menggunakan kabel tester tidak berarti menunjukan bahwa kabel tersebut bisa berfungsi dengan baik. Jarak maksimum 100meter dari kabel cat-5e kadang apabila di test dengan cable tester akan tetap menghasilkan nilai baik pada jarak lebih dari 100meter sementara ketika dialiri data koneksi terputus karena kabel terlalu panjang.
Cable tester Cara crimping kabel UTP pada konektor RJ45
Urutan Warna Standard  kabel UTP pada posisi Stright & cross
Straight Cross Cara crimping kabel UTP pada konektor RJ45
Cara memasang kabel UTP ke konektor RJ-45
1. Siapkan semua peralatan terutama kabel, konektor RJ-45 dan Crimping tool.
2. Kupas bagian luar kabel (pembungkus kabel-kabel kecil) kira-kira sepanjang 1 cm dengan menggunakan pengupas kabel yang biasanya ada pada crimp tool (bagian seperti dua buah silet saling berhadapan)
3. Atur & urutkan warna kabel sesuai dengan keperluan (misalnya untuk Cross atau Straight). Menurut standar TIA/EIA-568-B pasangan kabel yang dipakai adalah pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau putih.
Sementara pin yang dipakai dari delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk transfer dan receive.
4. Rapikan susunan kabel dengan cara menekan bagian yang dekat dengan pembungkus kabel supaya susunan kabel terlihat rata.
5. Potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong kabel pada crimping tool. Sebaiknya jarak antara pembungkus kabel sampai ujung kabel tidak lebih dari 1cm.
6. Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan kabel yang tidak terbungkus, coba masukan kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-ujung kabel terlihat dibagian depan konektor RJ-45. Kalau masih belum masuk dengan ujung-ujung kabel tampak rata, coba terus ditekan sambil dipastikan posisi kabel tidak berubah.
7. Setelah kita yakin bahwa posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan baik ke dalam konektor RJ-45,  selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke crimping tool untuk di pres. Ketika konektor dalam kondisi didalam crimping tool, pastikan bahwa kabel UTP sudah sepenuhnya menyentuh bagian dalam RJ-45. Pastikan juga bahwa sebagian pembungkus kabel UTP sudah masuk ke dalam konektor RJ-45.
8. Tekan crimping tool sekuat tenaga agar semua pin RJ-45 masuk dan menembus pelindung kabel UTP yang kecil. Apabila anda kurang kuat menekan kemungkinan kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45 sehingga kabel tersebut tidak terhubung. Apabila pembungkus bagian luar tidak masuk kedalam konektor RJ-45, apabila kabel tersebut sering digerak-gerakan, kemungkinan besar posisi kabel akan bergesar dan bahkan lepas.
9. Lakukan langkah-langkah diatas untuk ujung kabel yang satunya.
10. Silahkan tes koneksi antara 2 ujung kabel UTP yang sudah tersambung dengan konektor RJ-45 menggunakan LAN tester.



Download Video Cara Crimping Cable. KLIK Disini!! 

0 komentar:

Posting Komentar